KELAS KTI: CARA MENYUSUN PENDAHULUAN YANG KOHEREN DENGAN JUDUL KARYA TULIS ILMIAH DAN MEMBERIKAN GAMBARAN TERHADAP ISI KARYA TULIS ILMIAH

 



CARA MENYUSUN PENDAHULUAN YANG KOHEREN DENGAN JUDUL KARYA TULIS ILMIAH DAN MEMBERIKAN GAMBARAN TERHADAP ISI KARYA TULIS ILMIAH

 

Pendahuluan dalam sebuah artikel merupakan bagian yang saat membuatnya beberapa orang menghabiskan banyak waktu hanya untuk menuangkannya dalam tulisan. Sebelum sebuah artikel ditulis dengan lengkap, maka pendahuluan harus dituangkan agar bisa melangkah pada kegiatan selanjutnya. Dalam tulisannya, Grant dan Pollock mengatakan bahwa pendahuluan harus mencakup “(1) who cares; (2) what do we know, what don’t we know, dan so what; (3) what will we learn.” (Grant & Pollock, p. 873). Penjelasannya, di dalam pendahuluan harus diketahui kenapa topik yang diangkat dalam tulisan menjadi penting untuk dibahas. Pendahuluan juga harus menguraikan topik yang dibahas melalui penelitian yang sudah ada sebagai dasar pengetahuan agar mudah dipahami. Lalu atas dasar pengetahuan yang ada, buat identifikasi kesenjangan pengetahuan yang belum dibahas pada penelitian sebelumnya, sehingga penulis dapat menjelaskan seberapa penting tulisan yang akan dibuat untuk dibahas dengan tujuan pembaca mengetahui apa yang dihasilkan dari artikel tersebut.

Ada banyak referensi tentang format penulisan pendahuluan yang menjadi pendoman para penulis dalam membuat artikel. Menurut Walsham, pendahuluan harus menjelaskan (1) Mengapa topik artikel penting, (2) bagaimana kontribusi artikel dikembangkan; dan (3) struktur artikel (Walsham, 2006). Menurut Day, pendahuluan seharusnya mempresentasikan dengan jelas batasan yang diteliti untuk mengarahkan pembaca agar mengetahui tinjauan pustaka singkat, metode yang dilakukan, serta menyatakan hasil penting dalam penelitian yang dibahas dalam artikel tersebut (Day, 1975). Dari berbagai pendapat para ahli tentang pendahuluan, hal utama dalam pendahuluan yang mesti harus dituangkan adalah uraian singkat mengapa topik penelitian yang dibahas penting, relevan, dan menarik untuk dituliskan menjadi sebuah artikel ilmiah.

Dari banyaknya format pendahuluan, ada beberapa yang dianggap perlu berdasarkan pengetahuan Penulis, diantaranya:

1.     Latar belakang

Latar belakang suatu masalah penting untuk dibahas agar mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi untuk mengangkat konteks dalam tulisan yang dibuat. Latar belakang akan memberikan gambaran kepada pembaca untuk memahami alasan kenapa topik tersebut penting dan relevan untuk dibahas. Selain itu, dengan penjelasan-penjelasan singkat yang ada pada latar belakang akan menjelaskan kondisi yang melatarbelakangi dasar masalah pada tulisan tersebut. Pembuatan latar belakang bisa dengan menuliskan gambaran umum masalah, lalu perkuat dengan fakta dan data pendukung yang berkaitan langsung dengan masalah.

Contoh: Misalkan topik yang diangkat tentang “Prospek Kerjasama Indonesia di Kawasan Timur Tengah”. Mulailah dengan gambaran umum tentang Timur Tengah dan hubungannya dengan Indonesia, lalu jelaskan isu-isu yang berkaitan dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi di Timur Tengah dan Indonesia yang saling mempengaruhi untuk dilakukan kerjasama, serta lengkapi dengan data dan fakta dalam uraian latar belakang tersebut.

2.     Identifikasi masalah

Identifikasi masalah berisi uraian kesenjangan yang ditemukan dalam literatur sebelumnya. Biasanyanya dengan kesenjangan pengetahuan yang diangkat dalam pendahuluan akan membantu dalam merumuskan pertanyaan penelitian. Identifikasi masalah dengan menguraikan kesenjangan saja tidaklah cukup, akan tetapi harus disertai dengan mengisi kesenjangan tersebut dengan cara yang menarik agar menjadi penting untuk dibahas.

Contoh: Dalam topik “Prospek Kerjasama Indonesia di Kawasan Timur Tengah” perlu dilihat lagi apa hal-hal yang bisa diangkat dengan melihat kesenjangan di antara informasi dan isu-isu yang terjadi terkait Timur Tengah dan Indonesia. Prospek kerjasama yang dapat diangkat misalnya pada faktor budaya, peradaban, politik, konflik dan keamanan, serta ekonomi negara-negara Timur Tengah yang cukup menjadi perhatian, sehingga fokuskan pada faktor dominan agar tulisan yang dibuat diminati oleh pembaca karena adanya perbedaan bahasa dengan penelitian maupun pembahasan yang sudah ada.

3.     Tujuan dan kontribusi spesifik

Tujuan dalam sebuah tulisan sangat harus diperhatikan sebagai suatu arah kemana tulisan itu akan berakhir. Dengan menyampaikan tujuan dalam pendahuluan, para pembaca akan semakin mengetahui arah dari tulisan yang dibuat, sehingga menimbulkan ketertarikan karena tulisan tersebut memiliki arah yang jelas untuk dibahas. Menyampaikan tujuan secara spesifik akan menunjukkan kontribusi spesifik pada tulisan yang anda buat dengan mengarahkan pembaca pada fokus dan hasil yang diharapkan pada tulisan tersebut.

Contoh: Untuk menjawab tujuan dari “Prospek Kerjasama Indonesia di Kawasan Timur Tengah” diperlukan fokus pada bagian apa saja yang menjadi tujuan tulisan. Dengan kesenjangan pengetahuan pada perkembangan dan perubahan di Timur Tengah, tujuan dan kontribusi spesifik dalam tulisan ini dapat menjelaskan secara singkat bidang kerjasama apa saja yang akan dibahas untuk menjawab prospek apa saja yang menjadikan kerja sama indonesia dan Timur Tengah sebagai orientasi baru dalam berbagai bidang.

 Biasanya para penulis pada akhir pendahuluan juga menambahkan struktur artikel, namun ini dikembalikan lagi kepada penulis apakah ingin menambahkan struktur artikel tersebut atau tidak. Namun yang menjadi perhatian penting adalah bagaimana penulis harus matang dalam mengangkat topik dengan identifikasi masalah yang ada dan merumuskan masalah yang akan dibahas. Jangan sampai dalam membuat pendahuluan terlalu luas, sehingga topik bahasan tidak menjadi fokus. Dengan demikian, format pendahuluan yang beragam dikembalikan lagi kepada gaya penulisan masing-masing penulis. Jangan sampai kesalahan dalam membuat pendahuluan membuat pembahasan yang menarik menjadi tidak diminati karena tidak adanya pendahuluan yang kokoh untuk mendasari sebuah penulisan.

 

 

Pekanbaru, 4 November 2024

Purwasandi, M.Si (Han)


Postingan Populer