MENULIS LITERATURE REVIEW / TINJAUAN PUSTAKA SESUAI KAIDAH AKADEMIS

 MENULIS LITERATURE REVIEW / TINJAUAN PUSTAKA SESUAI KAIDAH AKADEMIS

Literature review (LR) merupakan cara bagi penulis yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menemukan karya-karya ilmiah yang sesuai dengan topik penulis. Setiap penulis pasti akan melakukan LR misalnya ketika penulis memulai memahami suatu topik penelitian baru, mengikuti trend penelitian baru dan memahami state-of-the-art dari suatu topik penelitian, dan LR keliatan sederhana akan tetapi prosesnya tidak sesederhana itu dan menurut Shuttleworth bahwa Literature Review is a critical and in depth evaluation of previous research, lalu menjadi pertanyaan bagaimana harus memulai menulis LR ?

1.     Penulis  harus mengetahui terlebih dahulu topik yang akan dibicarakan

Penulis tentunya telah mengetahui topik yang akan dibahas dalam tulisan ilmiahnya, tidak mungkin penulis tidak mengetahui topik yang akan ditulisnya. Hal ini menjadi krusial karena terkadang penulis tidak tepat bahkan mengetahui topik yang akan dibahas, maka penulis perlu menghindari hal tersebut. Seperti yang dituangkan dalam gambar dibawah ini dapat dilihat Saeri et.al membahas topik terkait maritime axis, maritime security dan public policy sehingga topik tersebut menjadi keyword dimana merupakan hal penting bagi penulisan ilmiah.

2.     Mencari LR

Penulis harus menggunakan database akademik terpercaya seperti Google Scholar, JSTOR, atau Scopus untuk mengumpulkan sumber primer (artikel jurnal, tesis) dan sekunder (buku, laporan), dimana hal tersebut lebih gampang apabila penulis melakukannya melalui aplikas Publish or Perish dengan memasukan kata kunci yang didapat pada penjelasan point sebelumnya.  Publish or Perish dapat dilihat sebagai berikut:


Saat melakukan mencari LR jangan sampai penulis terjebak dengan tsunami literatur ketika kita memulai suatu topik penelitian, usahakan mengutamakan journal ilmiah yang terindeks Scopus, Web Of Science, Sinta dan Garuda dan penulis harus memperhatikan seperti pendekatan tematik (mengelompokkan berdasarkan tema utama), kronologis (mengikuti perkembangan historis), atau metodologis (membandingkan pendekatan penelitian). Pembuatan outline sederhana sangat penting untuk mengatur alur penyajian, mulai dari pendahuluan (latar belakang dan tujuan), pembahasan tema-tema kunci, identifikasi kesenjangan, hingga kesimpulan. 

3.     Memulai Menulis LR

Penulis harus mengkaji literatur secara kritis, baik dengan membandingkan hasil penelitian maupun mengontraskan pendapat para ahli. Kesenjangan dalam literatur harus ditunjukkan secara eksplisit, misalnya dengan menyatakan bahwa penelitian sebelumnya belum mengeksplorasi variabel tertentu. Terakhir, hubungan antara kesenjangan tersebut dengan penelitian yang dilakukan harus ditegaskan untuk memberikan justifikasi ilmiah.

Kembali kepada point pertama, bahwa didapati keyword maritime axis, maritime security dan public policy sehingga LR yang dituliskan sebagai berikut:


4.     Baca kembali dan Revisi

Setelah melakukan literature review, peneliti tidak berhenti sampai hanya membaca literatur, tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan melakukan sintesis secara kritis dan mendalam dari paper-paper yang direview atau ditinjau Proses revisi diperlukan untuk memastikan konsistensi antar-paragraf serta kejelasan argumen. Setiap paragraf harus berkaitan dengan topik utama dan menghindari informasi tidak relevan. Gaya penulisan harus formal, dengan penggunaan bahasa yang netral dan objektif. Selain itu, sistematisasi referensi sesuai gaya akademik (seperti APA atau Chicago) harus dipatuhi untuk memastikan keabsahan sumber.



Postingan populer dari blog ini

KASTRAT | Tiga Pilar Krisis Global: Ancaman Geopolitik, Krisis Iklim, dan Tantangan Teknologi

KELAS KTI | Muntahkan Saja Idemu Itu! Oleh: Kinanti Habsari Pratiwi

KELAS KTI | Memahami Metodologi Penelitian oleh Siti Mawaddah Palamani, S.IP., M.Han